Tren Travel 2017
Tren Travel 2017
Melangkah di Era Digital
Melangkah di Era Digital

2017, Tak Lagi Sekadar Melangkah, Namun Juga Jadi Inspirator Perubahan

“97% millenials membagikan foto traveling-nya di sosial media.”

Ada sebuah data menarik. Trekksoft -produsen perangkat lunak  bagi agen perjalanan berskala internasional, melakukan riset pada sejumlah responden yang terdiri dari para millenials (18-35 tahun). Hasilnya: 97% dari mereka membagikan foto traveling-nya di sosial media. Sekarang bayangkan, dengan persentase setinggi itu, konten yang dibagikan adalah konten-konten berkualitas berisi semangat perubahan dari hal-hal yang ditemukan saat traveling, mungkin tak akan ada lagi celah bagi informasi-informasi negatif beredar di timeline sosial media kita.

Kami mengulas prediksi dunia traveling tahun 2017 dengan membaginya menjadi 4 topik; destinasi, style, apps, dan tren.

Selamat tahun baru, mari terus melangkah dan menjadi traveler pelopor sebuah perubahan positif.

Shabara Wicaksono – Editor in Chief Phinemo.com

Kilas Balik Travel 2016

Strategi Kemenpar 2017

Ragam Destinasi Wisata Indonesia

Spesies Traveler Hits 2017

Traveling di Era Digital

Gen X vs Millenial

Rekomendasi Travel App 2017

Travel Hits Indonesia 2017

2017, Tak Lagi Sekadar Melangkah, Namun Juga Jadi Inspirator Perubahan

Ada sebuah data menarik. Trekksoft -produsen perangkat lunak  bagi agen perjalanan berskala internasional, melakukan riset pada sejumlah responden yang terdiri dari para millenials (18-35 tahun). Hasilnya: 97% dari mereka membagikan foto traveling-nya di sosial media. Sekarang bayangkan, dengan persentase setinggi itu, konten yang dibagikan adalah konten-konten berkualitas berisi semangat perubahan dari hal-hal yang ditemukan saat traveling, mungkin tak akan ada lagi celah bagi informasi-informasi negatif beredar di timeline sosial media kita.

Selamat tahun baru, mari terus melangkah dan menjadi traveler pelopor sebuah perubahan positif.

Shabara Wicaksono – Editor in Chief Phinemo.com

“Tahun 2017, Menteri Pariwisata Arief Yahya mencanangkan 3 jurus utama; go digital, air connectivity dan pembangunan 1000 homestay di desa wisata.”

revisi-halaman-3-lagi

Go Digital!

Kemenpar meluncurkan War Room M-17 di Gedung Sapta Pesona, sebagai pusat pemantauan berbasis teknologi digital. Ada 16 monitor yang memantau masukan publik terkait pariwisata di berbagai channel travel online.

revisi-halaman-3-lagi-2

Air Connectivity

Upaya menambah rute penerbangan langsung ke destinasi wisata. Yang terbaru, Kemenpar mengumumkan beroperasinya rute penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi pada bulan April 2017.

revisi-halaman-3-lagi-3

Pembangunan 1000 Homestay di Desa Wisata

Pembangunan  akan dipusatkan di desa wisata yang berlokasi di ‘top 10’ tempat wisata yang memang tengah fokus dikembangkan Kemenpar; Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Babel, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara.

“Tahun 2017, Menteri Pariwisata Arief Yahya mencanangkan 3 jurus utama; go digital, air connectivity dan pembangunan 1000 homestay di desa wisata.”

revisi-halaman-3-lagi

Go Digital!

Kemenpar meluncurkan War Room M-17 di Gedung Sapta Pesona, sebagai pusat pemantauan berbasis teknologi digital. Ada 16 monitor yang memantau masukan publik terkait pariwisata di berbagai kanal media digital.

revisi-halaman-3-lagi-2

Air Connectivity

Upaya menambah rute penerbangan langsung ke destinasi wisata. Yang terbaru, Kemenpar mengumumkan beroperasinya rute penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi pada bulan April 2017.

revisi-halaman-3-lagi-3

Pembangunan 1000 Homestay di Desa Wisata

Pembangunan  akan dipusatkan di desa wisata yang berlokasi di ‘top 10’ destinasi yang memang tengah fokus dikembangkan Kemenpar; Danau Toba Sumut, Tanjung Kelayang Babel, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra, dan Morotai Maltara.

Ragam Wisata Nusantara

Indonesia memiliki destinasi yang sangat beragam. Kita memiliki 600 titik selam dari Sabang sampai Merauke, kawasan terumbu karang terkaya di dunia (18% dari keseluruhan kawasan terumbu karang dunia), serta 50 taman nasional. Dari sisi budaya, di ada 1128 suku di Indonesia. Wahana wisata keluarga pun sekarang mudah ditemui, bahkan sampai ke kota-kota kecil. Keragaman itu membuat tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing di bidang pariwisata. Infografik ini akan membantumu menentukan destinasi mana yang cocok berdasar minat wisata; wisata alam, wisata budaya, wisata keluarga atau wisata religi.

Ragam Wisata Nusantara

Indonesia memiliki destinasi yang sangat beragam. Kita memiliki 600 titik selam dari Sabang sampai Merauke, kawasan terumbu karang terkaya di dunia (18% dari keseluruhan kawasan terumbu karang dunia), serta 50 taman nasional. Dari sisi budaya, di ada 1128 suku di Indonesia. Wahana wisata keluarga pun sekarang mudah ditemui, bahkan sampai ke kota-kota kecil. Keragaman itu membuat tiap daerah memiliki ciri khas masing-masing di bidang pariwisata. Infografik ini akan membantumu menentukan destinasi mana yang cocok berdasar minat wisata; wisata alam, wisata budaya, wisata keluarga atau wisata religi.

Spesies Traveler yang Akan Hits di Tahun 2017

Tahun 2016, golongan pendaki gunung dan backpackers ‘merajalela’. Bisa dibilang tahun lalu adalah tahun kejayaan ‘mereka’. Tahun 2017 golongan mereka masih akan mendominasi, namun tak se-digdaya tahun 2016 karena akan makin bervariasinya spesies traveler yang ‘booming’ di Indonesia. Akan seperti apa tahun 2017? Spesies traveler apa yang akan bermunculan? Berikut hasil penerawangan kami:

avatar-revisi-youtuber

Travel Youtuber

Di tahun 2017,  youtuber Indonesia di bidang travel akan makin menjamur seiring makin variatif dan murahnya produk kamera berkualitas. Tutorial-tutorial videografi yang beterbaran di dunia maya juga jadi faktor utama.

avatar-revisi-google

Traveler ‘Dekat Sini’

Traveler ‘dekat sini’ adalah spontan travelers pengguna Google App, para millenial traveler. Ucapkan ‘Ok Google’, kemudian: ‘Pantai dekat sini!’ atau ‘tempat makan dekat sini!’ akan jadi beberapa ‘mantra’ andalan golongan ini.

avatar-revisi-pejuang-weekend

Pejuang Long Weekend

Mata mereka tak pernah lepas dari tanggal merah. Jumat menjadi hari menyusun itinerary, akan ke mana akhir pekan nanti. Destinasi yang dipilih dekat-dekat saja, yang penting bisa piknik demi menjaga ‘kewarasan’.

avatar-revisi-bascamper

Basecamp-er

Spesies ini adalah peralihan dari golongan pendaki gunung, utamanya mereka yang sudah jenuh dengan gunung yang sudah terlalu penuh. Camping ceria di basecamp pun jadi pilihan.

avatar-revisi-facebook

Travel ‘Facebook-Livestreamer’

Tahun 2017, spesies ini akan makin berkembang. Tak perlu edit video macam-macam, yang penting bisa langsung eksis sedang traveling.

Spesies Traveler yang Akan Hits di Tahun 2017

Tahun 2016, golongan pendaki gunung dan backpackers ‘merajalela’. Bisa dibilang tahun lalu adalah tahun kejayaan ‘mereka’. Tahun 2017 golongan mereka masih akan mendominasi, namun tak se-digdaya tahun 2016 karena akan makin bervariasinya spesies traveler yang ‘booming’ di Indonesia. Akan seperti apa tahun 2017? Spesies traveler apa yang akan bermunculan? Berikut hasil penerawangan kami:

avatar-revisi-youtuber

Travel Youtuber

Di tahun 2017,  youtuber Indonesia di bidang travel akan makin menjamur seiring makin variatif dan murahnya produk kamera berkualitas. Tutorial-tutorial videografi yang beterbaran di dunia maya juga jadi faktor utama.

avatar-revisi-google

Traveler ‘Dekat Sini’

Traveler ‘dekat sini’ adalah spontan travelers pengguna Google App, para millenial traveler. Ucapkan ‘Ok Google’, kemudian: ‘Pantai dekat sini!’ atau ‘tempat makan dekat sini!’ akan jadi beberapa ‘mantra’ andalan golongan ini.

avatar-revisi-pejuang-weekend

Pejuang Long Weekend

Mata mereka tak pernah lepas dari tanggal merah. Jumat menjadi hari menyusun itinerary, akan ke mana akhir pekan nanti. Destinasi yang dipilih dekat-dekat saja, yang penting bisa piknik demi menjaga ‘kewarasan’.

avatar-revisi-bascamper

Basecamp-er

Spesies ini adalah peralihan dari golongan pendaki gunung, utamanya mereka yang sudah jenuh dengan gunung yang sudah terlalu penuh. Camping ceria di basecamp pun jadi pilihan.

avatar-revisi-facebook

Travel ‘Facebook-Livestreamer’

Tahun 2017, spesies ini akan makin berkembang. Tak perlu edit video macam-macam, yang penting bisa langsung eksis sedang traveling.

Traveling di Era Digital

Era digital membuat manusia memiliki gaya hidup baru yang tak bisa lepas dari perangkat elektronik dan internet. Pun, di dunia traveling, tercatat ada beberapa perubahan signifikan. Riset yang dilakukan Frederic Gonzalo –praktisi pemasaran digital dan online travel, mobile online booking meningkat 1700% dalam rentang waktu 2011-2016. Masih berdasar riset Gonzalo, jasa perjalanan mendapat 30-40% pesanan lebih banyak setelah memasang sistem online booking.

Kini kita tak akan kaget lagi jika mendengar kabar danau kecil di hutan belakang rumah kita mendadak ramai dikunjungi wisatawan hanya karena ada yang bisa memotretnya dari sudut terbaik dan membuatnya viral di sosial media.

Tak banyak lagi cerita turis yang kecele karena hotel yang mereka pilih sebagai tempat menginap ternyata tak sesuai cerita yang beredar. Ada banyak review hotel beterbaran di TripAdvisor –travel apps paling populer di bumi dengan 150 juta pengguna aktif bulanan.

Era ‘virtual reality’ (VR) yang sudah mulai booming pada 2016, akan mulai merakyat di tahun 2017. Youvisit.com sudah mengawali dengan fitur ‘360 hotel tour’. Kita dapat melihat calon hotel kita dalam pandangan 360 derajat. Semua akan terlihat lebih nyata.

Namun, pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi masalah jika kita tidak bijak menggunakannya. Bagaimana menjaga suatu destinasi yang awalnya ‘perawan’, tetap terawat meski banyak yang berkunjung karena viral di sosial media, atau tentang bagaimana mengatur hasrat kita untuk tak terus-terusan ber-sosial media ketika berada di destinasi alih-alih berkomunikasi dengan warga lokal. Alangkah baiknya jika kita – sebagai pengguna-lah yang mengontrol teknologi, bukan teknologi yang mengontrol kita.

Selamat datang di era baru, travelers!

Traveling di Era Digital

"Pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi masalah jika kita tidak bijak menggunakannya."

Era digital membuat manusia memiliki gaya hidup baru yang tak bisa lepas dari perangkat elektronik dan internet. Pun, di dunia traveling, tercatat ada beberapa perubahan siginfikan. Riset yang dilakukan Frederic Gonzalo –praktisi pemasaran digital dan online travel, mobile online booking meningkat 1700% dalam rentang waktu 2011-2016. Masih berdasar riset Gonzalo, jasa perjalanan mendapat 30-40% pesanan lebih banyak setelah memasang sistem online booking.

Kini kita tak akan kaget lagi jika mendengar kabar danau kecil di hutan belakang rumah kita mendadak ramai dikunjungi wisatawan hanya karena ada yang bisa memotretnya dari sudut terbaik dan membuatnya viral di sosial media.

Tak banyak lagi cerita turis yang kecele karena hotel yang mereka pilih sebagai tempat menginap ternyata tak sesuai cerita yang beredar. Ada banyak review hotel beterbaran di TripAdvisor –travel apps paling populer di bumi dengan 150 juta pengguna aktif bulanan.

Era ‘virtual reality’ (VR) yang sudah mulai booming pada 2016, akan mulai merakyat di tahun 2017. Youvisit.com sudah mengawali dengan fitur ‘360 hotel tour’. Kita dapat melihat calon hotel kita dalam pandangan 360 derajat. Semua akan terlihat lebih nyata.

Namun, pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadi masalah jika kita tidak bijak menggunakannya. Bagaimana menjaga suatu destinasi yang awalnya ‘perawan’, tetap terawat meski banyak yang berkunjung karena viral di sosial media, atau tentang bagaimana mengatur hasrat kita untuk tak terus-terusan ber-sosial media ketika berada di destinasi alih-alih berkomunikasi dengan warga lokal. Alangkah baiknya jika kita – sebagai pengguna-lah yang mengontrol teknologi, bukan teknologi yang mengontrol kita.

Selamat datang di era baru, travelers!

Hei Millenials, Ini Aplikasi-aplikasi yang Harus Ada di Smartphonemu Saat Traveling!

Tiga tahun belakangan, ada pergeseran tren di dunia traveling yang cukup terasa. Di era millenial seperti sekarang, traveling sudah menjadi gaya hidup dan bahkan kebutuhan primer bagi sebagian orang.

Menurut Marcella Einsteins -CEO PT Globalnet Aplikasi Indotravel [developer aplikasi Indonesia Flight dan Tiket Kereta Api], majunya teknologi, mudahnya akses internet, maraknya aplikasi booking dan banyaknya informasi destinasi di sosial media menjadi faktor yang berpengaruh. Kehadiran pesawat LCC (Low Cost Carrier) lengkap dengan diskon yang diberikan para penggiat Online Travel Agent juga jadi faktor penting terjadinya pergeseran tren tersebut.

(Baca selengkapnya prediksi tren dunia travel Indonesia tahun 2017 oleh Marcella Einsteins di sini.)

Mengamati fenomena tersebut, sebagai generasi yang melek teknologi, Kamu – millenials, perlu mempersenjatai smartphonemu dengan aplikasi tertentu agar traveling lebih nyaman. Namun, memilih aplikasi mana yang akan dipasang sama susahnya seperti menentukan destinasi mana yang akan dikunjungi atau menyusun itinerary. Karena itu kami menyusun rekomendasi aplikasi yang akan memudahkanmu saat traveling.

Perencanaan

Packpoint

Packpoint akan merekomendasikan barang-barang apa saja yang perlu Kamu bawa berdasarkan aktivitas serta perkiraan cuaca lokasi travelingmu.

Trips

Aplikasi buatan Google ini akan memudahkanmu menyusun itinerary sebelum traveling. Kamu juga bisa menggunakannya secara offline setelah mengunduh data-data yang diperlukan sebelumnya.

XE Currency

Aplikasi konversi mata uang asing ini menyediakan data lebih dari 100 mata uang asing. Tak perlu khawatir saat tak menemukan akses internet, aplikasi ini bisa digunakan secara offline.

Transportasi

Indonesia Flight

Indonesia Flight tergolong mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang tak pernah melakukan online booking. Daftar maskapai yang tersedia terbilang lengkap, dari full-service sampai low cost carrier.

Tiket Kereta Api

Tak perlu mengantre berdesakan, pesan tiket kereta secara online saja menggunakan aplikasi ini. Kamu bisa memesan kereta dengan jadwal sampai 90 hari ke depan.

Grab

Grab merupakan layanan penyedia jasa transportasi. Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding transportasi konvensional, Grab dapat membantumu menghemat anggaran traveling.

Penginapan

AirBnb

AirBnb merupakan aplikasi pemesanan penginapan yang unik, di sini kita bukan menyewa kamar hotel, tapi kamar atau bahkan rumah pribadi orang. Harga sewanya pun relatif murah.

Agoda

Sudah populer sebagai salah satu aplikasi pemesanan hotel terbaik. Memiliki database lebih dari 200.000 hotel di seluruh dunia. Agoda juga cukup ringan digunakan.

Hostelworld

Aplikasi pemesanan hostel dari seluruh dunia dengan database yang tergolong lengkap. Cocok untuk Kamu yang hobi backpacking.

Edit Foto & Video

Adobe Premiere Clip

Jika Kamu suka membuat video perjalanan, Adobe Premiere Clip wajib Kamu pasang. Fitur automatic dan sync to music-nya sangat memudahkan pemula.

Snapseed

Aplikasi edit foto Snapseed cocok untuk para travel photographer. Hobi bermain warna? Melakukan color grading secara manual di Snapseed sangat memuaskan.

Picsart

Bosan dengan foto traveling yang biasa saja? Coba edit fotomu menggunakan Picsart, sebuah aplikasi edit foto yang powerful. Mudah bagi pemula, tapi hasilnya nampak ‘pro’.

Hei Millenials, Ini Aplikasi-aplikasi yang Harus Ada di Smartphonemu Saat Traveling!

Tiga tahun belakangan, ada pergeseran tren di dunia traveling yang cukup terasa. Di era millenial seperti sekarang, traveling sudah menjadi gaya hidup dan bahkan kebutuhan primer bagi sebagian orang.

Menurut Marcella Einsteins -CEO PT Globalnet Aplikasi Indotravel [developer aplikasi Indonesia Flight dan Tiket Kereta Api], majunya teknologi, mudahnya akses internet, maraknya aplikasi booking dan banyaknya informasi destinasi di sosial media menjadi faktor yang berpengaruh. Kehadiran pesawat LCC (Low Cost Carrier) lengkap dengan diskon yang diberikan para penggiat Online Travel Agent juga jadi faktor penting terjadinya pergeseran tren tersebut.

(Baca selengkapnya prediksi tren dunia travel Indonesia tahun 2017 oleh Marcella Einsteins di sini.)

Mengamati fenomena tersebut, sebagai generasi yang melek teknologi, Kamu – millenials, perlu mempersenjatai smartphonemu dengan aplikasi-aplikasi jenis ini jika berencana traveling:

Perencanaan

Packpoint

Packpoint akan merekomendasikan barang-barang apa saja yang perlu Kamu bawa berdasarkan aktivitas serta perkiraan cuaca lokasi travelingmu. Download gratis aplikasinya di Play Store atau App Store

.

Trips

Aplikasi buatan Google ini akan memudahkanmu menyusun itinerary sebelum traveling. Kamu juga bisa menggunakannya secara offline setelah mengunduh data-data yang diperlukan sebelumnya. Download gratis applikasinya di Play Store .

XE Currency

Aplikasi konversi mata uang asing ini menyediakan data lebih dari 100 mata uang asing. Tak perlu khawatir saat tak menemukan akses internet, aplikasi ini bisa digunakan secara offline. Download gratis apliaksinya di Play Store atau App Store.

Transportasi

Indonesia Flight

Indonesia Flight tergolong mudah digunakan, bahkan bagi mereka yang tak pernah melakukan online booking. Daftar maskapai yang tersedia terbilang lengkap, dari full-service sampai low cost carrier. Download gratis aplikasinya di Play Store atau App Store.

Tiket Kereta Api

Tak perlu mengantre berdesakan, pesan tiket kereta secara online saja menggunakan aplikasi ini. Kamu bisa memesan kereta dengan jadwal sampai 90 hari ke depan. Download aplikasinya di Play Store atau App Store

Grab

Grab merupakan layanan penyedia jasa transportasi. Dengan harga yang relatif lebih murah dibanding transportasi konvensional, Grab dapat membantumu menghemat anggaran traveling. Download ap-likasinya di Play Store atau App Store.

Penginapan

Airbnb

AirBnb merupakan aplikasi pemesanan penginapan yang unik, di sini kita bukan menyewa kamar hotel, tapi kamar atau bahkan rumah pribadi orang. Harga sewanya pun relatif murah. Download aplikasinya di Play Store atau App Store.

Agoda

Sudah populer sebagai salah satu aplikasi pemesanan hotel terbaik. Memiliki database lebih dari 200.000 hotel di seluruh dunia. Agoda juga cukup ringan digunakan. Download aplikasinya di Play Store atau App Store.

Hostelworld

Aplikasi pemesanan hostel dari seluruh dunia dengan database yang tergolong lengkap. Cocok untuk Kamu yang hobi backpacking. Download aplikasinya di Play Store atau App Store.

Edit Foto & Video

Adobe Premiere Clip

Jika Kamu suka membuat video perjalanan, Adobe Premiere Clip wajib Kamu pasang. Fitur automatic dan sync to music-nya sangat memudahkan pemula. Download apliksainya di Play Store atau App Store.

Snapseed

Aplikasi edit foto Snapseed cocok untuk para travel photographer. Hobi bermain warna? Melakukan color grading secara manual di Snapseed sangat memuaskan. Download aplikasinya di Play Store atau App Store

Picsart

Bosan dengan foto traveling yang biasa saja? Coba edit fotomu menggunakan Picsart, sebuah aplikasi edit foto yang powerful. Mudah bagi pemula, tapi hasilnya nampak ‘pro’. Download aplikasinya di Play Store atau App Store.

5 Travel Hits di Indonesia Tahun 2017

Desa wisata jadi tempat wisata favorit

Didukung oleh makin profesionalnya pengelola dan banyaknya agen perjalanan yang mengakomodir, desa wisata akan jadi jujugan favorit wisatawan di tahun 2017.

Foto aerial saat traveling akan banyak beredar di timeline sosmed

Drone-drone murah untuk kalangan awam (non-profesional) dengan kisaran harga 1-2 juta rupiah kini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

solo-traveling-hal-12

Solo traveling akan menjadi hal yang biasa di Indonesia

LonelyPlanet me-riset 300 responden yang terdiri dari traveler seluruh dunia, 51% menyebut akan melakukan solo traveling pertamanya di tahun 2017.

Konten foto maupun video traveling akan lebih banyak dibuat menggunakan smartphone

Produsen smartphone tahu benar karakteristik millenials yang suka eksis. Persentase pertumbuhan jumlah smartphone murah mencapai  8,3% dalam rentang waktu 2013-2017 (eMarketer.com).

longweekend

Long-weekend trip

Tren long weekend trip akan dipelopori mereka para pekerja kantoran. Dengan jatah cuti terbatas, tahun 2017  yang memiliki 13 libur panjang menjadi kabar gembira.

5 Travel Hits di Indonesia Tahun 2017

Desa wisata jadi tempat wisata favorit

Didukung oleh makin profesionalnya pengelola dan banyaknya agen perjalanan yang mengakomodir, desa wisata akan jadi jujugan favorit wisatawan di tahun 2017.

Foto aerial saat traveling akan banyak beredar di timeline sosmed

Drone-drone murah untuk kalangan awam (non-profesional) dengan kisaran harga 1-2 juta rupiah kini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran.

solo-traveling-hal-12

Solo traveling akan menjadi hal yang biasa di Indonesia

LonelyPlanet me-riset 300 responden yang terdiri dari traveler seluruh dunia, 51% menyebut akan melakukan solo traveling pertamanya di tahun 2017.

Konten foto maupun video traveling akan lebih banyak dibuat menggunakan smartphone

Produsen smartphone tahu benar karakteristik millenials yang suka eksis. Persentase pertumbuhan jumlah smartphone murah mencapai  8,3% dalam rentang waktu 2013-2017 (eMarketer.com).

longweekend

Long-weekend trip

Tren long weekend trip akan dipelopori mereka para pekerja kantoran. Dengan jatah cuti terbatas, tahun 2017  yang memiliki 13 libur panjang menjadi kabar gembira.

Ada 13 Long Weekend pada 2017, Segera Susun Jadwal Liburanmu!

Ada 13 Long Weekend pada 2017, Segera Susun Jadwal Liburanmu!

Kamu millenial? Baca juga artikel-artikel ini:

Kamu millenial? Baca juga artikel-artikel ini:

logo-phinemo-putih

Kubik merupakan cara Phinemo menampilkan perspektif berbeda dari dunia traveling dengan visualisasi yang tak hanya informatif, tapi juga menghibur.

Copyrights. 2017

logo-phinemo-putih

Kubik merupakan cara Phinemo menampilkan perspektif berbeda dari dunia traveling dengan visualisasi yang tak hanya informatif, tapi juga menghibur.

Copyrights. 2017